Kali ini Travelista sedang ada tugas di kota Malang. Ada sedikit waktu
luang untuk piknik di akhir pekan. Kesempatan kali ini Travelista gunakan untuk berkunjung ke kota pahlawan. Banyak PO bus yang melayani rute Malang – Surabaya. Hampir 24 jam
tersedia bus yang melayani rute paling favorit di provinsi Jawa Timur ini. Mulai dari
kelas ekonomi hingga kelas eksekutif.
Perjalanan ke Surabaya, Travelista pilih dengan bus Restu kelas ekomoni. Dengan tarif Rp 15.000 Sobat Piknik akan diantar sampai ke kota Surabaya.
Perjalanan ke Surabaya, Travelista pilih dengan bus Restu kelas ekomoni. Dengan tarif Rp 15.000 Sobat Piknik akan diantar sampai ke kota Surabaya.
Photo by : Jordi Iman Riswanda |
Waktu tempuh Malang - Surabaya adalah sekitar 2 jam. Setibanya di terminal Bungurasih, Travelista tak perlu khawatir karena ada Sobat Travelista yang bermukim di kota ini. Lumayan banget ada local guide ! Jadi tidak perlu buat itinerary. Cuma tinggal bilang terserah mau diajak ke mana saja. Sing penting iso mlaku - mlaku nang Suroboyo Rek.
Tujuan Travelista yang pertama adalah kebun binatang Surabaya yang terletak di jalan Setail Nomor 1 Darmo Wonokromo. Tujuannya bukan mau piknik ke dalam kebun binatang, melainkan hanya untuk berfoto di depan patung iconic yang ada di depan kebun binatang ini. Konon belum ke Surabaya kalau belum berfoto di patung ini.
Patung Surabaya merupakan patung lambang kota
Surabaya yang terdiri dari dua ekor hewan yang menjadi inspirasi pemberian nama
kota Surabaya yaitu ikan sura (hiu) dan buaya. Tempat
ini ramai sekali, Sobat Piknik harus sabar menunggu ruang kosong untuk ambil
foto. Telat sekian detik saja ruang foto sudah penuh. Jadi bisa tidak maksimal hasil
fotonya. Hehehe...
Tidak lama Travelista berada di patung ini. Perjalanan Travelista
lanjutkan ke taman Bungkul. Sebuah ruang terbuka hijau yang belakangan sedang
booming di kota Surabaya karena meraih penghargaan Townscape Award dari PBB
sebagai taman terbaik se Asia di tahun 2013.
Dari taman ini, Travelista teruskan perjalanan ke Monumen Kapal Selam
yang terletak di jalan Pemuda, tepat di samping Surabaya Plaza atau tepi Kalimas. Jam buka monunem ini setiap hari dari jam 08.00 - 22.00 WIB. Untuk
masuk ke monunen yang resmi dibuka pada 27 juni 1998 ini, Sobat Piknik cukup
membayar tiket masuk seharga Rp 10.000.
Monumen kapal selam KRI Pasopati 410 adalah monumen dengan skala penuh atau bukan
replika. Kapal selam tipe SS Whiskey Class yang dibuat di Vladi Wostok Rusia di tahun 1952 ini pernah dilibatkan dalam pertempuran laut Aru dalam rangka pembebasan Irian Barat pada tanggal 15 januari 1962 dari pendudukan belanda.
Terletak di tepian sungai, monumen ini juga dapat dijadikan tempat
hang out yang asik. Sambil wisata sejarah, Sobat Piknik juga dapat menikmati
semilir angin di tepian Kalimas yang telah ditata apik.
KRI Pasopati memiliki 7 ruangan yaitu ruang makan, ruang kerja yang
terletak bawah dek, ruang pusat komando, ruang awak kapal, ruang mesin
diesel, ruang mesin listrik dan ruang torpedo yang berisi 2 unit peluru torpedo.
Merupakan sebuah
pengalaman berharga Travelista dapat naik kapal selam bersejarah ini walaupun bukan naik di dalam lautan. Hehehe...
Tapi setidaknya Travelista dapat merasakan perjuangan para pahlawan yang bertahan dalam ruang sempit di
palung lautan untuk berjuang mempertahankan NKRI. Dan hal yang paling mengena di hati Travelista adalah moto Korps kapal selam yaitu Wira Ananta Rudhiro yang berarti tabah sampai akhir.
Jika dikaitkan makna tabah bagi Korps kapal selam adalah sifat tabah seorang prajurit Korps kapal selam membuat seorang prajurit menjadi ikhlas, tenang, ulet, sabar dalam menunggu moment yang tepat menyerang musuh serta teguh dan berani mengalahkan musuh. Hmmm... Sebuah makna yang dalam sedalam lautan yang diselami oleh Korps kapal selam. Hehehe...
Setelah mengunjungi monumen kapal selam, Sobat Piknik juga dapat
ke ruang video rama yang memutar video tentang sejarah kapal selam Pasopati 410 ini. Jadwal
pemutaran videonya setiap satu jam sekali. Nanti bisa Sobat Piknik sesuaikan dengan jam kunjungan ya.
Hari
sudah mulai sore, Travelista sempatkan untuk sholat Ashar di "Istiqlal" nya
Surabaya yaitu masjid nasional Al Akbar yang diresmikan pada tanggal 10
november 2000 oleh presiden KH. Abdurrahman Wahid yang terletak di samping
jalan tol Surabaya - Porong. Bangunan ini sangat mudah kenali karena memiliki kubah besar yang diapit
4 kubah kecil berwarna biru dengan menara setinggi 99
meter.
Di
Masjid ini juga Sobat Piknik dapat menikmati pemandangan kota Surabaya dari
atas ketinggian. Sobat Piknik dapat naik ke atas menara masjid Al Akbar dengan membayar tiket
Rp 7.000 perorang yang dibuka sampai dengan jam 16:00 setiap harinya.
Mumpung
hari masih terang. Travelista bergegas menuju terminal Bungurasih untuk kembali
ke kota Malang dengan bus kelas eksekutif bertarif Rp 25.000 perorang. Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...
Pesan moral :
- Monumen kapal selam adalah salah satu warisan sejarah yang mencerminkan Indonesia sebagai negara maritim dan sebagai wujud dedikasi dari pahlawan yang pemberani demi tegaknya NKRI. Sudah sepatutnya kita bangga dan meneruskan jiwa pemberani tersebut demi tujuan yang sama yaitu tegaknya NKRI.
- Dari Korps kapal selam Kita belajar kembali arti kata tabah dalam berjuang. Jadi jangan patah semangat ya Sobat Piknik dalam menanti moment dalam hidup.
Komentar
Posting Komentar