Langsung ke konten utama

Singgah Sejenak di Kota Baja

Kali ini Travelista mendapat tugas untuk mengunjungi cabang perusahaan yang ada di Kota Cilegon. Sebuah kota yang terkenal sebagai penghasil baja terbesar se Asia Tenggara. Selain menggunakan kendaraan pribadi, untuk menuju kota Cilegon Sobat Piknik juga dapat menggunakan angkutan umum seperti bus atau kereta jurusan Merak yang transit di kota Cilegon.

Sebagai kota industri baja, Cilegon memiliki sebuah landmark berupa tugu menyerupai batang dan tangkai pohon tertutup kubah setinggi 25 meter yang berada di bundaran simpang tiga kota Cilegon. Tugu tersebut dibangun untuk mewakili karakteristik kota Cilegon sebagai kota industri baja.

Selain tugu baja, tempat menarik yang Travelista kunjungi dalam persinggahan singkat di kota Cilegon adalah alun – alun Cilegon. Dulunya tempat ini adalah heliport yang berfungsi pada masa pembukaan pabrik baja Krakatau Steel. Namun sekarang sudah tidak dipakai lagi dan diubah menjadi alun - alun kota Cilegon.

Jam istirahat kantor, Travelista gunakan untuk sholat di Masjid Agung Cilegon yang terletak di tepi jalan Sultan Ageng Tirtayasa, di depan rumah dinas Walikota Cilegon tak jauh dari stasiun kota Cilegon.

Masjid Agung Nurul Ikhlas atau yang lebih dikenal dengan Masjid Agung Cilegon, sudah ada sejak jaman penjajahan yang direnovasi secara besar - besaran pada tahun 2006 dengan ciri khas 4 menara menjulang yang berdiri saling berdekatan.

Selain kekhasan 4 menara yang tinggi menjulang, Masjid Agung Cilegon juga memiliki sebuah taman dengan rumput sintetis yang ada di halaman depan Masjid. Sobat Piknik dapat berteduh dan bersantai di taman ini sambil menikmati sibuknya aktivitas di sepanjang jalan Sultan Ageng Tirtayasa yang merupakan jalan protokol di kota Cilegon.

Sepulang kerja, Travelista sempatkan mengunjungi kembali alun – alun Cilegon untuk melihat keindahannya di malam hari. Selain itu, Travelista juga ingin mencicipi kerang kiloan yang dijual di area kuliner alun – alun.

Sebelum naik bus menuju Jakarta, persinggahan singkat di kota Cilegon Travelista tutup dengan mencicipi kuliner khas legendaris yaitu sate dan sop bebek Asmawi yang terletak di tepi jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Cilegon.

Travelista pesan dua menu andalannya berupa sate dan sop bebek. Berbeda dengan daging ayam yang berwarna putih, sate bebek berwarna merah dengan tekstur lebih kenyal, namun tetap lembut. Kedai sate dan sop bebek Asmawi yang buka dari jam 09:00 – 22:00 selalu ramai pembeli. Rahasianya terletak pada bahan baku yang digunakan berupa daging bebek segar serta racikan bumbu kaya rempah yang membuat aroma dan rasa sate maupun sop bebek Asmawi menjadi JUARA !!! Sangat layak Travelista kunjungi lagi jika kelak singgah ke kota Cilegon.


Sate dan sop bebek Asmawi menjadi penutup persinggahan singkat di kota baja dan sebagai bekal dalam perjalanan pulang menuju Jakarta. Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...


Pesan moral : 
Manajemen waktu adalah kunci keberhasilan dalam menyelesaikan sebuah misi. Oleh karena itu, Kita yang harus mampu mengatur waktu jika tak ingin diatur oleh waktu.

Komentar

ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Rumah Penentu Kemeredekaan di Bantaran Citarum

Piknik kali ini Travelista mengunjungi rumah Djiauw Kie Siong seorang saudagar Tionghoa kelahiran Rengasdengklok yang dijadikan tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta yang teletak di jalan Perintis Kemerdekaan 33 Karawang. Jakarta tanggal 15 Agustus 1945 siang hari, para pemuda mengadakan pertemuan di Jalan Cikini 71 dengan keputusan agar proklamasi kemerdekaan segera dilakukan tanpa menunggu janji dari jepang. Sekitar pukul 21.30 malam hari, para pemuda mendatangi rumah Bung Karno di Pegangsaan Timur 56 Jakarta setelah mendengar berita kekalahan Jepang dalam perang Pasifik. Para pemuda mengancam Bung Karno untuk memproklamasikan kemerdekaan “malam ini juga atau paling lambat besok tanggal 16 Agustus 1945” sambil menimang - nimang senjata. Namun para pemuda gagal memaksa Bung Karno karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI. Karena menurutnya memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia harus dibicarakan terlebih dahulu dengan seluruh anggota PPKI agar tidak menyimpang...

Pusat Pemujaan Kerajaan Tarumanegara

Sebenarnya sudah beberapa kali Travelista bertugas di pusat kota Karawang. Namun baru kali ini Travelista sempat mengunjungi situs percandian Batujaya yang lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Karena benar – benar niat, maka Travelista naik KRL dari stasiun Manggarai ke stasiun Cikarang disambung motoran dengan Sobat Kantor yang bersedia mengantar Travelista ke situs percandian Batujaya. Hehehe… Dari stasiun Cikarang, jarak ke situs percandian Batujaya sekitar 30 km melalui jalan Sukatani - Cabang Bungin - Batujaya kemudian berbelok ke jalan raya candi Jiwa. Setelah motoran sekitar satu setengah jam dari stasiun Cikarang, akhirnya Travelista sampai gapura jalan raya candi Jiwa. Motor Travelista parkir di museum situs candi Batujaya yang diresmikan tahun 2006. Di dalam museum, Sobat Piknik dapat melihat artefak yang ditemukan saat ekskavasi di situs percandian Batujaya seperti manik - manik, potongan kayu, arca, votive tablet atau keping tanah liat berbentuk miniatur stupa, gerabah...

Berharap Terik di Citorek

Tak terasa sudah lebih dari setahun touring motor bareng Sobat Kantor berlalu. Kalau touring edisi sebelumnya disepakati PP dalam sehari. Maka touring kali ini disepakati untuk minta izin ke istri dan anak masing – masing agar dipebolehkan tidak pulang ke rumah karena  perjalanan ke Citorek harus dilakukan malam hari  demi menyaksikan fenomena negeri di atas awan saat matahari terbit. Touring dimulai hari jumat sore setelah jam pulang kantor. Check point pertama rumah Sobat Kantor yang ada di daerah Sawangan untuk dijamu makan malam . Setelah perut kenyang dan bersenda gurau hingga Jam 21:00. Maka perjalannya diteruskan menyusuri jalan raya Parung - Ciampea untuk menuju che ck point kedua di rumah Sobat Kantor yang ada di daerah Jasinga. Tepat jam 23:00 Travelista dan Sobat Kantor tiba di check point Jasinga untuk rehat sejenak dan ngemil tengah malam. Setelah mandi dan persiapan lainnya, tepat jam 03:00 dini hari, Travelista dan Sobat Kantor memulai perjalanan menuju Citorek ...