Langsung ke konten utama

Berwisata di Tengah Kota Malang

Mengisi waktu libur weekend saat tugas seorang diri di kota Malang. Travelista gunakan untuk bersolo traveler di kota Malang dan sekitarnya.

Kebetulan Travelista menginap disalah satu hotel dekat terminal Arjosari sehingga cukup mudah untuk keliling kota Malang dengan angkot. Tidak seperti angkot di kota lain, angkot di kota Malang tidak memiliki nomor trayek, melainkan dengan akronim tujuan seperti AT (Arjosari – Tidar), AG (Arjosari - Gadang), AL (Arjosari - Landungsari) dan ADL (Arjosari - Dinoyo - Landungsari).

Tujuan Travelista pertama adalah hang out dan malam mingguan di alun - alun kota Malang. Oya Sobat Piknik, hampir semua angkot Malang berwarna biru, pembedanya ada pada strip / garis warna angkot. 

Dari depan hotel Travelista naik angkot trayek AG yang berwarna biru strip orange dengan tarif jauh dekat Rp 4.000. Setelah menempuh waktu sekitar 30 menit, akhirnya Travelista tiba di alun - alun kota Malang yang nampaknya tidak terlalu besar.

Alun - alun ini menjadi salah satu titik kumpul warga kota Malang karena lokasinya dekat dengan kantor pusat pemerintahan, tempat ibadah, tempat makan dan tempat perbelanjaan. Sehingga tempat ini cukup ramai dikunjungi oleh warga kota dan Sobat Piknik.

Oya Sobat Piknik, di sudut alun - alun terdapat toko ice cream legendaris Oen. Konon katanya belum ke Malang kalau belum ke toko Oen. Hmmm... Jadi penasaran ! Travelista pun berjalan menuju toko Oen yang ada di sisi utara alun - alun atau tepat di depan Sarinah departement store.

Source : gogirlmags.com
Karena hanya penasaran dan tidak lapar, Travelista hanya memesan banana split untuk menikmati nuansa nostalgia jaman belanda. Serasa jadi kompeni. Hehehe…

Tekstur es cream nya sangat lembut dan manisnya pas banget. JUARA !! Sobat Piknik cukup membayar Rp 50.000 untuk merasakan es cream legendaris ini. Hmmm... Harus dicoba karena Travelista bisa klaim biaya makan ke kantor. Hehehe...

Setelah menikmati nuansa nostalgia di toko Oen, Travelista beranjak ke arah utara menuju jalan Majapahit untuk mengunjungi tugu Bundar yang menjadi lambang kota Malang dan naik bus city tour.

Source : asliindonsia.net

Dari tugu Bundar, Travelista menuju gedung DPRD terdapat tempat pemberhentian MaCyTo (Malang City Tour) yaitu bus tingkat wisata kota Malang. Namun saat Travelista melihat panjang antrian Sobat Piknik yang sudah datang lebih dulu. Akhirnya Travelista putuskan kembali ke alun - alun untuk sholat maghrib dan isya di masjid jami Malang.
 
Setelah selesai sholat Isya dan tadarus Al Qur’an. Travelista lanjutkan mencari tempat makan di sekitar alun - alun kota Malang. Kali ini Travelista makan malam di depot Agung yang terletak sebelah sisi timur alun - alun, tepat di depan Carefour jalan Agus Salim.

Sebenarnya menu favorit di depot ini adalah martabaknya. Berhubung lapar, maka menu yang Travelista pesan adalah nasi krengseng atau nasi semur jeroan sapi seharga Rp 12.000, roti maryam kuah kare Rp 8.000 dan segelas skoteng Rp.8.000.

Tak bisa berlama - lama Travelista di depot ini karena banyak Sobat Piknik yang sudah antri menunggu meja tempat makan Travelista. Selain itu Travelista pun harus kembali berjalan kaki menuju toko Oen untuk mencari angkot AG tujuan Arjosari.



Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...


Pesan moral :
Walau berwisata, jangan lupa untuk tetap ibadah. 

Komentar

ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Berwisata Sambil Belajar di Jatim Park 1

Belajar tak kenal usia. Ya begitulah kira – kira ungkapan mengenai pentingnya menuntut ilmu walau ia tak salah. Hehehe...  Kali ini Travelista akan berwisata sambil belajar.  Seperti biasa, Travelista naik angkot dari kota Malang ke terminal Arjosari dengan rute ADL (Arjosari – Dinoyo – Landungsari). Sesampainya di terminal Landungsari, Travelista teruskan dengan angkot rute BJL (Batu – Junrejo / Tlekung – Landungsari) yang berwarna kuning muda. Travelista pilih yang BJL karena trayek nya melalui Batu Night Spectacular - Batu Secret Zoo – Jatim Park 2 – Oro oro Ombo - Dewi Sartika Atas – terminal Batu. Tuh, banyak objek wisata yang dilalui kan ?!   Dari perempatan jalan Dewi Sartika Atas, Sobat Piknik dapat berjalan sekitar 500 meter menuju museum Bagong dan Jatim Park 1. Kata sopirnya sih kalau penumpangnya banyak, dia mau antar sampai ke depan Jatim Park 1 dengan menambah ongkos Rp 2.000. Oya, ongkos dari kota Malang ke terminal Arjosari adalah Rp 4.000 dan ongkos dari termi

Mengunjungi Etalase Budaya Lampung

Seminggu di kota Bandar Lampung. Diisi kesibukan dengan kerja, kerja dan kerja. Pulang kantor hanya diisi dengan cari kuliner malam ditemani driver ojek online dan nongkrong di tugu Adipura.  Kenapa nongkrong di situ ? Ya, karena kebetulan hotel tempat Travelista menginap ada di sekitar tugu tersebut. Hehehe... Seminggu sudah waktu berlalu, tiket balik ke Jakarta sudah dibooking dengan jadwal penerbangan sore hari. Masih ada sedikit waktu untuk mencari oleh – oleh khas Lampung dan berkunjung ke spot wisata di tengah kota agar tidak terlambat ke bandara.   Yuks, segera bergegas cari oleh - oleh khas. Kalau di Lampung, ya apalagi kalau bukan keripik pisang.  Salah satu sentra penjualan keripik pisang di kota Bandar Lampung terdapat di jalan Pagar Alam Kedaton. Di Sepanjang jalan ini, Sobat Piknik akan dengan mudah menemui kedai penjual keripik pisang yang sudah dibungkus maupun dalam keadaan curah.  Satu hal yang membuat asik belanja di sini adalah Sobat Piknik dapat mencicipi se

Dari Transportasi Masa Lalu Untuk Transportasi Masa Depan

Menonton acara TV bersama si buah hati yang bertema kereta kuno di Ambarawa. Seketika membuat si buah hati merajuk minta naik kereta kuno juga. Dengan berbagai alasan, Travelista coba untuk memberi penjelasan kepada si buah hati kalau kita baru bisa ke Ambarawa untuk naik kereta kuno jika Travelista cuti panjang. Travelista kira setelah mendengarkan penjelasan panjang, si buah hati akan berhenti merajuk. Ternyata tidak Sobat Piknik ! Teringat akan museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah yang menyimpan berbagai koleksi transportasi jaman dulu. Salah satunya adalah kereta kuno. Segera Travelista menuju ke Taman Mini demi menenangkan si buah hati. Hehehe... Museum transportasi berdiri atas prakarsa Ibu Tien Soeharto untuk mengumpulkan seluruh jenis moda transportasi Indonesia di Taman Mini sebagai sarana edukasi dan rekreasi. Untuk masuk ke museum Transportasi, Sobat Piknik harus membeli tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah Rp 25.000 terlebih dahulu kemudian membeli tiket masu