Langsung ke konten utama

Wahana Wisata di Batu Secret Zoo

Sekarang kita tiba di fantasy land. Di area ini, Sobat Piknik dapat mencoba berbagai wahana permainan yang ada. GRATIS dan SEPUASNYA !!!  Serukan !? 

Hanya saja Sobat Piknik harus ngukur umur dan bobot juga karena beberapa wahana hanya diperuntukan bagi anak kecil. Hehehe… 

Tapi Sobat Piknik jangan khawatir karena pengelola tetap menyediakan wahana bagi Sobat Piknik yang merasa sudah dewasa seperti Tsunami, Shark Coaster dan Animal Coaster. 

Semua bisa Sobat Piknik coba, asal tidak hujan ya ! Kalau hujan pasti semua wahana yang digerakan dengan mesin tidak dioperasikan #Safetyfirst. Tapi nanti jika hujan sudah reda, wahana tersebut bisa dioperasikan kembali.

Di sini juga Sobat Piknik dapat menyaksikan atraksi si pandai Singa Laut. Sebenarnya hewan ini termasuk dalam golongan hewan buas karena terkadang perilaku hewan ini sulit diduga dan tiba – tiba dapat berubah menjadi agresif. Hanya saja para ahli satwa dapat menjinakkan dan melatihnya sehingga mampu diajak berkomunikasi dan berinteraksi dengan Sobat Piknik.

Salah satu wahana seru di batu secret zoo adalah wahana safari farm. Sobat Piknik diajak untuk mengelilingi beberapa kandang hewan yang dilepas liarkan dengan menggunakan traktor yang dimodifikasi seperti kereta. Di sini Sobat Piknik dapat memberi makan hewan yang ada dengan membeli umpan di loket masuk.

Berhubung waktu yang diberikan panitia acara sudah hampir habis ditambah lagi hujan. Sehingga banyak wahana dan atraksi yang tak sempat Travelista coba dan saksikan. Tapi tak apa, yang penting sudah diajak piknik gratis dan ada bahan untuk share di blog ini. Hehehe…



Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...


Pesan moral :
  1. Selain sebagai wahana wisata, museum berfungsi sebagai labotarium dan referensi visual atas ilmu pengetahuan. Museum satwa merupakan salah satu wahana yang dapat memancing minat kita mencintai cabang ilmu pengetahuan yang ada. So, Ayo ke museum ! 
  2. Kebun binatang bukanlah wadah ekploitasi binatang untuk menarik pengunjung melainkan sebagai sarana edukasi dan referensi bagi masyarakat luas tentang keanekaragaman hewani yang hidup berdampingan dengan kita. Batu Secret Zoo merupakan salah satu sarana yang dapat kita gunakan untuk menggugah ingatan kita akan pentingnya menjaga kelestarian alam agar kita dan mereka tetap lestari di bumi ini.

Komentar

ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Melihat Miniatur Kalimantan Selatan di Dalam Sebuah Museum

Berkunjung ke museum sebelum melanjutkan perjalanan ke kota selanjutnya adalah hal yang bijak di tengah keterbatasan waktu sambil menunggu penerbangan. Di sela waktu tunggu kali ini Travelista sempatkan untuk mengunjungi museum Lambung Mangkurat yang terletak di jalan Ahmad Yani Kota Banjar Baru. Pertama kali didirikan pada tahun 1907 oleh pemerintahan hindia belanda untuk menyimpan temuan artefak purbakala di Kalimantan Selatan dengan nama museum Borneo namun fungsinya dihentikan saat tentara jepang mulai menduduki Kalimantan Selatan. Borneo museum in Bandjarmasin 1907 koleksi Tropen Museum Pada tanggal 22 Desember 1955 dengan koleksi barang - barang pribadi miliknya. Amir Hasan Kiai Bondan mencoba menghidupkan kembali museum Borneo yang diberi nama museum Kalimantan. Pada tahun 1967 bangunan museum dipugar dan diberi nama museum Banjar hingga dibangun gedung museum baru bergaya rumah Bubungan Tinggi modern yang diberi nama Lambung Mangkurat dan diresmikan kembali oleh Mendikbud D...

Berziarah ke Makam Sunan Penjaga Aliran Kepercayaan

Dari masjid Menara Kudus perjalanan Travelista teruskan ke masjid Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak . Setibanya di Kadilangu, Travelista langsung menunaikan sholat Ashar di langgar atau musolah yang dibangun oleh Sunan Kalijaga sebelum masjid Agung Demak berdiri. Konon arsitektur masjid Agung Demak diilhami oleh bentuk joglo langgar yang didirikan oleh Sunan Kalijaga dengan atap limasan bersusun tiga yang melambangkan iman, Islam dan ihsan serta empat pilar kayu jati sebagai soko guru. Seiring bertambahnya jamaah pada tahun 1564, Pangeran Wijil yang juga diyakini sebagai putra Sunan Kalijaga merenenovasi langgar menjadi masjid. Dan pada tahun 1970 dilakukan renovasi total namun tetap memepertahankan bangunan asli yang berukuran 10 x 16 meter persegi dengan soko guru masjid yang masih dapat Sobat Piknik lihat di bagian dalam bangunan masjid. Masjid sunan kalijaga tahun 1910 Source : universiteitleiden.nl Photo by : Eko Pujiono Setelah menunaikan sholat Ashar, Travelista teruskan be...

Mengunjungi Pasar Mainan Terbesar di Jakarta

Dari Glodok, Travelista teruskan berjalan menuju pasar mainan terbesar di Jakarta. Terus berjalan melewati jembatan yang melintasi kali krukut. Di sisi kali terdapat sebuah altar tempat sembahyang yang nampak masih mengepulkan asap dari hio yang dibakar. Karena perut sedikit terasa lapar, Travelista singgah sejenak di kedai pempek Eirin 10 Ulu yang sudah berjualan sejak tahun 1981. Walau bentuknya sederhana, kedai ini sudah cukup sering di ulas dalam acara kuliner tv maupun di channel influencer. Terus berjalan menyusuri jalan pintu kecil, Sobat Piknik dapat melihat jajaran toko florist dan souvenir yang biasa di cari untuk acara pernikahan atau acara lainnya. Pasar Asemka ini memang merupakan salah satu pusat penjual aneka souvenir, aksesoris handphone, alat make up dan ATK di Jakarta. Bagi Sobat Piknik yang ingin berbisnis bidang usaha ini di rumah. Boleh lah survey ke pasar Asemka ini. Terus berjalan menyusuri trotoar. Akhirnya Travelista sampai di kolong fly over pasar Pagi yang ra...