Langsung ke konten utama

Jelajahi Dunia Fantasi

Piknik kali ini Travelista pergi ke Dunia Fantasi memanfaatkan promo diskon 50% dari harga normal. Akhirnya Travelista dapat mengunjungi tempat ini lagi setelah puluhan tahun silam. Wah, sudah tua juga yah usia Travelista ? Hehehe… 

Dufan diresmikan pada 29 Agustus 1985 merupakan tempat hiburan modern pertama di Indonesia yang terletak di kompleks taman impian Jaya Ancol Jakarta Utara. Sobat Piknik dapat mengakses ke tempat ini dengan busway rute 5 jurusan Kampung Melayu – Ancol, rute 5D jurusan PGC – Ancol dan rute 5E jurusan Kampung Rambutan – Ancol. Nanti Sobat Piknik turun di halte Ancol dan diteruskan berjalan kaki menuju loket Dufan.

Jam operasional Dufan sendiri adalah jam 10.00 - 19:00 pada saat weekday dan jam 10.00 - 20.00 pada saat weekend atau holiday. Berhubung piknik kali ini saat program promo dan weekend pula. Jadi antriannya sampai seperti ini. Hehehe...

Di tengah kondisi yang crowded seperti ini, sudah tidak ada lagi perdebatan mau naik wahana yang mana dulu ! Cari saja yang antriannya paling sedikit agar tidak buang banyak waktu di dalam baris antrian. Main banyak - banyakan wahana yang dapat dicoba saja dalam program tiket promo seperti ini. Persaingan ketat Sobat Piknik ! Hehehe... 

Dan wahana pertama yang Travelista coba adalah Hysteria yaitu menara setinggi 56 meter yang akan memacu adrenalin Sobat Piknik saat ditembakkan ke atas dan kemudian melesat turun dengan kecepatan tinggi yang membuat jantung kembang kempis dan berteriak histeris. Haaa...Haaa...Haaa...!!!

Setelah diajak histeris, mari kita cooling down sejenak dengan menaiki wahana Otang Anting. Sobat Piknik dapat flash back ke masa kecil dulu saat naik ayunan. Bedanya ayunan jaman itu bergerak maju mundur, sedangkan ayunan Ontang Anting berputar 360°.

Mendarat dari wahana Otang Anting, Travelista menyusuri setiap wahana yang memungkinkan untuk dicoba dalam piknik kali ini. Keywordnya tetap yah Sobat Piknik. Antrian palling sedikit ! Karena wahana seperti Halilintar, Tornado, Kora - Kora, Arung Jeram, Niagara dan Ice Age pasti di skip karena merupakan wahana favorit di bagi Sobat Piknik yang berkunjung ke Dufan. 

Wahana yang antriannya sedikit selanjutnya yang dapat Travelista coba adalah Rajawali. Di wahana ini Sobat Piknik diajak berputar - putar di udara sehingga Sobat Piknik dapat menikmati pemandangan hutan Ancol dari atas ketinggian. Travelista sangat menikmati wahana yang satu ini. 

Setelah menikmati beberapa wahana outdoor. Sekarang saatnya Travelista mencoba wahana indoor dengan teknologi tata cahaya apik wahana yaitu Perang Bintang dan Hello Kitty. Kalau di lihat dari tampang sih, kurang memenuhi syarat untuk masuk ke wahana yang satu ini. Tapi ya mau gimana lagi ? Dari pada tidak dapat wahana sama sekali untuk dikunjungi. Hehehe... 

Konsetrasi mulai menurun seiring dengan gaya gravitasi perut. Sudah saatnya harus diberi asupan untuk menambah energi dan memulihlah tingkat kesadaran yang mulai error. #Waktunyamakan.

Setelah perut terisi, senyum yang hilang pun kembali lagi. Mari kita pergi ke Istana Boneka. Sebuah wahana indoor yang dapat Sobat Piknik nikmati dengan menggunakan perahu yang dikendalikan oleh Operator. 

Di Istana ini Sobat Piknik diajak untuk menjelajahi ragam budaya etnis Nusantara maupun Mancanegara yang diperagakan oleh boneka – boneka animatronik dengan diiringi lagu rakyat setempat. Hmmm... Serasa jadi muda lagi. #Efekfantasi. Hehehe...

Hari semakin teduh, nampaknya sang mentari sudah mulai undur diri. Sinarnya mulai digantikan dengan kerlip cahaya aneka warna temaram yang menghadirkan nuansa romantis bagi mereka yang berkasih.

Bianglala adalah wahana yang tepat untuk menikmati romantisnya suasana Ancol yang merupakan wanaha tertinggi di Dunia Fantasi. Dari atas ketinggian Sobat Piknik dapat melihat pemandangan pantai Ancol dan sekitarnya.

Sebenarnya masih sangat banyak daftar wahana yang sebenarnya ingin Travelista nikmati di Dunia Fantasi ini. Tapi sayang, tak mungkin dinikmati karena antusias Sobat Pinkik yang mengantri.

Jelajah dunia fantasinya selesai sampai di sini, saatnya kita kembali ke dunia nyata untuk berkarya. Sampai jumpa di piknik selanjutnya…


Pesan moral : 
Dunia fantasi hanyalah sebuah contoh bagi kita untuk memancing daya khayal, ide dan hasrat dalam menyiapkan sebuah kreatifitas untuk melakukan suatu tindakan atau mewujudkan bukti nyata di masa depan kita.

Komentar

ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Pusat Pemujaan Kerajaan Tarumanegara

Sebenarnya sudah beberapa kali Travelista bertugas di pusat kota Karawang. Namun baru kali ini Travelista sempat mengunjungi situs percandian Batujaya yang lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Karena benar – benar niat, maka Travelista naik KRL dari stasiun Manggarai ke stasiun Cikarang disambung motoran dengan Sobat Kantor yang bersedia mengantar Travelista ke situs percandian Batujaya. Hehehe… Dari stasiun Cikarang, jarak ke situs percandian Batujaya sekitar 30 km melalui jalan Sukatani - Cabang Bungin - Batujaya kemudian berbelok ke jalan raya candi Jiwa. Setelah motoran sekitar satu setengah jam dari stasiun Cikarang, akhirnya Travelista sampai gapura jalan raya candi Jiwa. Motor Travelista parkir di museum situs candi Batujaya yang diresmikan tahun 2006. Di dalam museum, Sobat Piknik dapat melihat artefak yang ditemukan saat ekskavasi di situs percandian Batujaya seperti manik - manik, potongan kayu, arca, votive tablet atau keping tanah liat berbentuk miniatur stupa, gerabah...

Melihat Miniatur Kalimantan Selatan di Dalam Sebuah Museum

Berkunjung ke museum sebelum melanjutkan perjalanan ke kota selanjutnya adalah hal yang bijak di tengah keterbatasan waktu sambil menunggu penerbangan. Di sela waktu tunggu kali ini Travelista sempatkan untuk mengunjungi museum Lambung Mangkurat yang terletak di jalan Ahmad Yani Kota Banjar Baru. Pertama kali didirikan pada tahun 1907 oleh pemerintahan hindia belanda untuk menyimpan temuan artefak purbakala di Kalimantan Selatan dengan nama museum Borneo namun fungsinya dihentikan saat tentara jepang mulai menduduki Kalimantan Selatan. Borneo museum in Bandjarmasin 1907 koleksi Tropen Museum Pada tanggal 22 Desember 1955 dengan koleksi barang - barang pribadi miliknya. Amir Hasan Kiai Bondan mencoba menghidupkan kembali museum Borneo yang diberi nama museum Kalimantan. Pada tahun 1967 bangunan museum dipugar dan diberi nama museum Banjar hingga dibangun gedung museum baru bergaya rumah Bubungan Tinggi modern yang diberi nama Lambung Mangkurat dan diresmikan kembali oleh Mendikbud D...

Berharap Terik di Citorek

Tak terasa sudah lebih dari setahun touring motor bareng Sobat Kantor berlalu. Kalau touring edisi sebelumnya disepakati PP dalam sehari. Maka touring kali ini disepakati untuk minta izin ke istri dan anak masing – masing agar dipebolehkan tidak pulang ke rumah karena  perjalanan ke Citorek harus dilakukan malam hari  demi menyaksikan fenomena negeri di atas awan saat matahari terbit. Touring dimulai hari jumat sore setelah jam pulang kantor. Check point pertama rumah Sobat Kantor yang ada di daerah Sawangan untuk dijamu makan malam . Setelah perut kenyang dan bersenda gurau hingga Jam 21:00. Maka perjalannya diteruskan menyusuri jalan raya Parung - Ciampea untuk menuju che ck point kedua di rumah Sobat Kantor yang ada di daerah Jasinga. Tepat jam 23:00 Travelista dan Sobat Kantor tiba di check point Jasinga untuk rehat sejenak dan ngemil tengah malam. Setelah mandi dan persiapan lainnya, tepat jam 03:00 dini hari, Travelista dan Sobat Kantor memulai perjalanan menuju Citorek ...