Langsung ke konten utama

Sederet Informasi Tentang Eskavasi Candi Agung Amuntai

Sebelum meninggalkan kawasan situs candi Agung, Travelista sempatkan untuk mengunjungi sebuah rumah kayu berasitektur khas Banjar yang difungsikan sebagai museum tempat memajang artefak hasil eskavasi candi Agung pada tanggal 11 Desember 1978.

Berapa tiket masuk museum candi agung amuntai
Ada apa di museum candi agung amuntai
Tidak dikenakan biaya untuk mengunjungi museum situs candi Agung. Namun jika Sobat Piknik ingin memberi sumbangsih dapat memasukkannya ke dalam kotak sumbangan sukarela yang hasilnya akan dipergunakan untuk perawatan museum.

Setelah mengisi buku tamu. Sobat Piknik dapat melihat deretan artefak yang dipajang dalam sebuah etalase kaca di antaranya fragmen gerabah, genting bergelombang, batu bata berbentuk trapesium yang diduga merupakan material untuk membangun candi, lempengan perhiasan emas, potongan besi, manik - manik berbahan tanah liat bakar, potongan kayu ulin serta pecahan keramik yang diduga berasal dari jaman dinasti Sung di Tiongkok.

berapa harga tiket masuk museum candi agung amuntai
koleksi museum candi agung amuntai
di mana museum candi agung amuntai
Selain artefak, di dalam museum juga dipajang replika perangkat gamelan khas Jawa yang menghubungkan jejak Majapahit di Amuntai. Sobat Piknik juga dapat mempelajari sejarah eskavasi candi Agung dari foto dokumentasi yang dipajang pada dinding museum, melihat replika peraduan kerajaan Negara Dipa yang didominasi warna kuning emas serta lukisan ilustrasi  pangeran Suryanata dan putri Junjung Buih di salah satu sudut museum.

di mana museum candi agung amuntai
siapakah putri junjung buih candi agung amuntai
Setelah mengunjungi semua spot yang ada di situs candi Agung. Piknik di kota Amuntai, Travelista lengkapi dengan mencicipi kuliner khas yaitu itik alabio, hudang galuh dan burung belibis yang rata – rata di olah dengan cara dipanggang atau di oseng rica – rica. Hmmm… Patut dicoba untuk menambah ensiklopedi rasa !

Tempat makan enak di amuntai
Tempat makan enak di amuntai


Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...




Pesan moral :
  1. Sama dengan Sobat Piknik yang berkunjung ke candi Agung. Keluhan tentang kondisi situs yang nampak kurang tertata merupakan hal yang harus segera diperbaiki bersama. Harapan Travelista semoga suatu saat satu – satunya situs candi hindu yang tersisa di pulau Kalimantan ini dapat menjadi referensi tempat wisata edukasi yang lebih menarik untuk dikunjungi. #AYOKEAMUNTAI
  2. Dari candi Agung Amuntai yang dibangun dengan mengurug rawa kemudian dipancang dengan kayu ulin dan disusun batu bata dengan struktur terakota. Hal ini yang membuat Travelista kagum dengan kreatifitas berfikir masyarakat di masa lalu mengatasi keterbatasan untuk meninggalkan sebuah situs peradaban. Hal ini mematri semangat Travelista untuk tetap gigih menggapai cita – cita di tengah keterbatasan dengan mengubah cara berfikir. #SEMANGAT!!!

Komentar

ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Berziarah ke Makam Sunan Ampel

Mengisi weekend saat tugas di kota Sidoarjo. Kira – kira mau ke mana yah Travelista ? Explore tempat wisata kota Sidoarjo atau kota Surabaya ??? Setelah merenung sekejap, terpilihlah kota Surabaya sebagai tujuan piknik hari ini.  Tujuan utamanya adalah kawasan wisata religi Sunan Ampel. Pikir Travelista, yang dari jauh saja nyempetin berziarah ke makam Wali Songo. Masa, Travelista yang sudah ada di kota tetangga tidak berkeinginan berziarah ke makam Wali Allah tersebut ???   Tujuan sudah ditentukan, tinggal memikirkan bagaimana cara untuk mencapai ke sana dengan cara yang hemat ? Setelah cek tarif ojek online, ternyata jarak dari hotel tepat Travelista menginap ke makam Sunan Ampel lebih dari 25 km. Melebihi batas maksimal jarak tempuh dari ojek online roda dua. Selain jarak, tentu tarif juga jadi pertimbangan Travelista dalam setiap piknik. Hehehe…   Kebetulan sudah hampir seminggu Travelista tinggal di kota lobster. Beberapa kali Travelista lihat ada bus Trans Sidoarjo yang lal

Berziarah ke Makam Wali Songo Termuda

Setelah seminggu agenda di Kota Semarang selesai. Travelista akan memaksimalkan akhir pekan sebelum kembali ke Jakarta. Karena sudah pernah piknik di Kota Semarang . Maka piknik kali ini Travelista niatkan untuk berziarah makam Wali Songo yang terdapat di Jawa tengah. Tadinya Travelista bermaksud backpackeran seperti biasanya. Tapi karena ada Sobat Piknik yang bersedia meminjamkan mobilnya seharian. Lumayan banget yah ! Sebab spot piknik kali ini berada di beberapa Kabupaten. Hehehe… Tujuan piknik yang pertama adalah masjid dan makam Sunan Muria di Colo Kudus. Sunan Muria merupakan anggota Walisongo termuda yang merupakan putra Sunan Kalijaga. Untuk mencapai Colo Kudus dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam dari Semarang.   Setibanya di terminal bus pariwisata Sunan Muria, Travelista mengikuti Sobat Piknik berjalan kaki menuju akses kawasan wisata religi Sunan Muria. Ada dua cara untuk ke makam Sunan Muria yaitu berjalan mendaki ratusan anak tangga atau naik ojek dengan tarif Rp 20.000. Ya

Berkunjung ke Kota Seribu Bunga

Dari monumen Yesus memberkati, perjalanan Travelista teruskan menuju kota Tomohon. Topografi yang diapit gunung Lokon dan Mahawu membuat kawasan ini terasa sejuk sehingga tanaman bunga tumbuh subur sehingga Tomohon mendapat julukan kota seribu bunga. Perjalanan Travelista terhenti sejenak di menara Alfa Omega, sebuah ikon baru kota Tomohon yang terletak di pusat kota dan berdampingan dengan gereja tua Sion yang bangun pada tahun 1839.   Dari menara Alfa Omega perjalanan Travelista teruskan menuju danau Linow yang merupakan danau belerang hasil letusan gunung Mahawu yang berstatus aktif. Saat memasuki kawasan wisata danau Linow, Sobat Piknik akan menghirup aroma khas belerang dengan dikenakan tiket masuk Rp 25.000 yang dapat Sobat Piknik tukarkan dengan voucher secangkir teh atau kopi kedai tepi danau. Kata Linow berasal dari Lilinowan yang berarti tempat berkumpulnya air karena daerah ini lebih rendah dibanding daerah sekitarnya. Di sini Sobat Piknik dapat menyak