Langsung ke konten utama

Bertualang Bersama Dinosaurus

Musim hujan membuat Travelista berfikir mau kemana piknik di musim yang banyak air ini ? Keluar kota kayanya nggak masuk dalam rencana piknik. Selain takut banjir, takut longsor juga takut bawa anak orang ! Bisa panjang urusannya. Hehehe…

Lagi ingin pergi ke tempat yang sedang hits yaitu petualangan dinosaurus yang ada di taman mini. Untuk mencapai taman mini Sobat Piknik dapat langsung naik busway rute 9H jurusan Grogol – Taman Mini atau rute 9 jurusan Pluit - Pinang Ranti, rute 9B jurusan Bundaran Senayan – Pinang Ranti dan rute 9C jurusan Kota – Pinang Ranti. Hanya saja kalau naik jurusan Pinang Ranti, Sobat Piknik harus turun di halte Garuda Taman Mini lalu diteruskan naik angkot KWK dan turun di pintu 1 Taman Mini. Tapi jika Sobat Piknik naik busway rute 9H jurusan Pancoran - Taman Mini dapat turun di halte pintu 1 Taman Mini.

Untuk masuk ke taman mini Sobat Piknik akan dikenakan tiket masuk Rp 10.000 per orang. Sesampainya di tugu api Pancasila yang merupakan salah satu landmark taman mini. Sobat Piknik dapat melihat peta atau bertanya kepada Security jaga. Di mana letak taman Legenda Keong Emas ?

Jika menghadap tugu api Pancasila, Sobat Piknik dapat menuju arah sebelah kanan untuk ke taman Legenda Keong Emas yang letaknya di kelilingi oleh klenteng Kong Mio, tak jauh dari masjid Pangeran Diponegoro, gereja Katolik Santa Catharina, gereja Protestan Haleluya dan Dunia Air Tawar.

Untuk masuk ke taman Legenda Keong Emas, Sobat Piknik akan dikenakan harga tiket masuk yang bervariasi, tergantung wahana yang akan Sobat Piknik coba dan rencana belanja yang akan Sobat Piknik lakukan di dalam nanti.

Saran Travelista sih kalau piknik bersama si buah hati lebih baik beli paket all in one Rp 100.000 sudah termasuk uang jaminan RFID (Radio Frequency InDentification) Rp 10.000 yang dapat di refund pada saat Sobat Piknik keluar dari taman ini. Harga tiket tersebut exclude wahana mobil gowes, pojok edukasi dan museum Asmat.

Sebagai informasi tambahan, untuk masuk ke taman Legenda Keong Emas ini Sobat Piknik tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman dari luar kecuali susu bayi. Pengelola sudah menyediakan tempat penitipan yang dapat Sobat Piknik ambil pada saat mengambil refund gelang RFID nanti.

Memasuki taman Legenda ini, Sobat Piknik akan disambut oleh pohonan yang bisa bicara. Halo, selamat datang dengan mengedipkan mata. Wah, genit juga nih pohon. Hehehe...

Petualangan dimulai dengan melakukan tap gelang RFID di gate masuk yang akan mengurangi saldo deposit yang ada. Taman yang di setting menyerupai jaman dinosaurus kala itu. Akan membawa Sobat Piknik merasakan sensasi bertualang di hutan tempat dinosaurus hidup.

Petualangan dimulai dengan menyusuri jalan kecil dengan dikelilingi semak belukar yang tinggi di mana dinosaurus bersembunyi.

Sebenarnya track yang dibuat tidak terlalu panjang. Tapi Travelista rasa cukup menyenangkan untuk si buah hati. Dan petualangan berakhir di kolam pasir yang dapat bergerak - gerak sehingga buah hati Sobat Piknik dapat merasakan menjadi seorang Arkeolog yang sedang melakukan penggalian fosil.

source : www.themiracleofteaching.blogspot.co.id

Sebelum keluar dari taman legenda keong emas, Tak ada salahnya untuk mengeliling taman ini dan mencoba beberapa wahana yang sesuai umur Travelista. Hehehe…

Design taman yang tertata apik serta beberapa patung yang menceritakan legenda Keong Emas dan terdapat beberapa wahana seperti komedi putar, mini halilintar dan kolam renang membuat tempat ini layak untuk Sobat Piknik jadikan alternatif piknik bersama si buah hati. 

Di antara wahana yang ada. Nampaknya hanya Mata Legenda yang masih cocok dengan umur Travelista. Hehehe… 

Dari atas ketinggian Sobat Piknik dapat melihat pemandangan sekitar taman mini yang indah di antara belantara beton Jakarta.


Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...



Pesan moral :
Wahana petualang dinosaurus merupakan salah satu wahana wisata sambil belajar mengenai ilmu arkeologi yang dapat merangsang keingintahuan sibuah hati mengenai kehidupan, prilaku dinosaurus dan perubahan kondisi lingkungan di masa lalu. Diharapkan anak dapat menyusun kepingan cerita dari display maupun alat bantu yang ada. Semoga saja akan semakin banyak wahana edukasi yang dapat menggugah kita semua untuk mencintai ilmu arkeologi.

Komentar

  1. Terimakasih kak sudah nulis tentang artikel ini. sangat membantu banget setelah membacanya.
    jangan lupa kunjungi website kami yang di tidak kalah menarik juga ya dibawah ini
    Berikut link Harga Tiket wisata dari beberapa tempat wisata di indonesia .
    Harga Tiket Taman Legenda Keong Mas

    Harga Tiket The Lodge Maribaya

    Virtual Tour Indonesia

    Harga Tiket agung fantasi waterpark

    Harga Tiket watersplash darmawangsa

    Harga Tiket rinjani waterpark

    Harga Tiket Go splash panjibuwono

    Virtual Tour Indonesia

    BalasHapus

Posting Komentar

ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Mengunjungi Etalase Budaya Lampung

Seminggu di kota Bandar Lampung. Diisi kesibukan dengan kerja, kerja dan kerja. Pulang kantor hanya diisi dengan cari kuliner malam ditemani driver ojek online dan nongkrong di tugu Adipura.  Kenapa nongkrong di situ ? Ya, karena kebetulan hotel tempat Travelista menginap ada di sekitar tugu tersebut. Hehehe... Seminggu sudah waktu berlalu, tiket balik ke Jakarta sudah dibooking dengan jadwal penerbangan sore hari. Masih ada sedikit waktu untuk mencari oleh – oleh khas Lampung dan berkunjung ke spot wisata di tengah kota agar tidak terlambat ke bandara.   Yuks, segera bergegas cari oleh - oleh khas. Kalau di Lampung, ya apalagi kalau bukan keripik pisang.  Salah satu sentra penjualan keripik pisang di kota Bandar Lampung terdapat di jalan Pagar Alam Kedaton. Di Sepanjang jalan ini, Sobat Piknik akan dengan mudah menemui kedai penjual keripik pisang yang sudah dibungkus maupun dalam keadaan curah.  Satu hal yang membuat asik belanja di sini adalah Sobat Piknik...

Mengunjungi Sisa Situs Candi Hindu di Pulau Kalimantan

Kali ini Travelista sedang berada di Kota Amuntai yang merupakan ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sebuah kawedanan yang sudah terbentuk sejak jaman hindia belanda bahkan sudah dikenal sejak jaman kerajaan Hindu Majapahit yang melakukan ekspansi ke seluruh Nusantara. Dengan luas sekitar 291 km² kota Amuntai cukup ramai terutama di sepanjang jalan A Yani dan Norman Umar yang merupakan pusat pemerintahan, tidak jauh dari aliran sungai Tabalong yang pernah menjadi urat nadi transportasi Amuntai jaman dulu. Kini bantaran sungai Tabalong kota Amuntai ditata lebih rapi dengan menghadirkan tugu itik Alabio sebagai ikon kota. Perlu Sobat Piknik ketahui bahwa Amuntai identik dengan itik Alabio yang bernama latin Anas Plathycus Borneo. Fauna endemik yang berasal dari desa Mamar Amuntai Selatan yang banyak dijajakan di pasar unggas Alabio. Photo by : Siran Masri Photo by : Henker Dari tugu itik Alabio, Travelista teruskan berjalan menuju jalan Batung Batulis untuk mengunjungi situs candi ...

Berziarah ke Makam Kakek Pendiri Kesultanan Banjar

Biasanya Travelista menuju Kantor Cabang di Provinsi Kalsel bagian hulu melalui jalan kota Martapura. Tapi karena terjadi kemacetan, Travelista dibawa Personil cabang melintasi kota Martapura via jalan tembus yang membelah perkebunan sawit yang belum terlalu rimbun. Sambil menikmati pemandangan perkebunan sawit, mata Travelista tertuju pada papan petunjuk yang tadi terlewat. Segera Travelista meminta Personil cabang putar balik untuk singgah sejenak di tempat yang ternyata makam Pangeran Sukamara. Area pemakaman cukup luas dan kelihatannya sih, masih banyak yang belum ditempati #jadibingungmaksudkatabelumditempati? Hehehe… Karena udara luar cukup terik, maka segera Travelista menuju cungkup makam Pangeran Sukarama yang di design layaknya sebuah langgar.  Terdapat cukup banyak makam warga yang dikebumikan di area depan dan belakang makam Pangeran Sukarama yang berada di dalam ruang bersama dua makam pangeran yaitu Pangeran Angsana dan Pangeran Jangsana yang tertulis wafat tahun 1322...