Langsung ke konten utama

Berjumpa Mamalia Laut di Ocean Park

Taman Impian Jaya Ancol adalah salah satu tempat piknik favorit di Jakarta. Beragam taman hiburan tematik ada di sana. Salah di antaranya adalah Ocean Dream yang menyuguhkan berbagai atraksi terkait dunia bawah air. Di sini Sobat Piknik dapat berjumpa dengan mamalia laut seperti lumba - lumba, singa laut dan penguin.

Berbekal tiket promo, kali ini Travelista mengajak keluarga tercinta mengujungi taman wisata bertemakan hewan laut yang satu ini. Tujuan Travelista sih coba mengenalkan Si buah hati dengan si hewan cerdas lumba – lumba.

Oya Sobat Piknik, taman pertunjukan Ocean Dream memiliki jadwal yang telah diatur secara berurutan. Sehingga saat Sobat Piknik berkunjung ke sini harus memperhatikan jadwal pertunjukkannya ya ! Agar Sobat Piknik dapat menikmati semua pertunjukan yang telah dipersiapkan pengelola.

Kebetulan saat Travelista datang, jadwal pertujukan terdekat adalah petualangan lumba – lumba. Di sini Sobat Piknik dapat mengenal lebih dekat dengan mamalia laut yang cerdas ini. Yang pasti tempat pertunjukan yang satu ini selalu penuh. Jadi, sebisa mungkin datang lebih awal ya Sobat Piknik ! Agar Sobat Piknik mendapatkan spot terbaik untuk menyaksikan pertunjukan.

Setelah menyaksikan petualangan lumba – lumba, pertunjukan selanjutnya yang Travelista saksikan adalah 5D theatre. Di gedung yang di design menyerupai bangunan yang ada di negeri Mesir ini, Sobat Piknik akan disuguhkan dengan film bertemakan fauna dengan teknologi 5D. Nanti sebelum masuk ke ruang theater Sobat Piknik akan dipinjamkan kacamata khusus untuk menyaksikan keseruan film yang disajikan dengan sensansi berbeda dengan film pada umumnya. Film yang saksikan dengan kacamata khusus ini seolah nyata. Sobat Piknik akan dibuat kagum dan sesekali histeris saat ada adegan yang menegangkan. Hmmm… Seru ! 

Setelah menyaksikan 5D theater, Travelista menuju Penguin Kingdom. Di kerajaan ini Sobat Piknik dapat melihat koleksi ikan laut yang dipajang dalam kolam terbuka, menyaksikan atraksi penyelam menari di aquarium raksasa serta menjumpai para penghuni kerajaan yaitu penguin yang lucu dan imut seperti Travelista kecil dulu. Hehehe…

Dan pertunjukan terakhir yang Travelista saksikan adalah Scorpion Pirates. Di sini Sobat Piknik dapat menyaksikan keseruan adegan layaknya sebuah film action. Para pelakon bermain dengan totalitas tinggi, membuat adegan terasa menegangkan namun tetap terselip humor yang membuat pertunjukan Scorpion Pirates menjadi sangat interaktif. Namun tidak disarankan bagi yang memiliki gangguan jantung ya Sobat Piknik ! Begitu kata pemandu pertunjukan sebelum acara dimulai.


Dan untuk menghabiskan sisa waktu kunjungan, Sobat Piknik dapat mencoba beberapa wanaha permainan yang dapat dinikmati bersama Si buah hati dan yang pasti akan membuat Si buah hati happy. Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...


Pesan moral :
Kesibukan jangan sampai membuat kita akan perkembangan Si buah hati. Jangan sampai kita menyesal nanti ada satu momen tumbuh kembangnya yang kita lewati. #selamatberlibur

Komentar

ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Mengunjungi Etalase Budaya Lampung

Seminggu di kota Bandar Lampung. Diisi kesibukan dengan kerja, kerja dan kerja. Pulang kantor hanya diisi dengan cari kuliner malam ditemani driver ojek online dan nongkrong di tugu Adipura.  Kenapa nongkrong di situ ? Ya, karena kebetulan hotel tempat Travelista menginap ada di sekitar tugu tersebut. Hehehe... Seminggu sudah waktu berlalu, tiket balik ke Jakarta sudah dibooking dengan jadwal penerbangan sore hari. Masih ada sedikit waktu untuk mencari oleh – oleh khas Lampung dan berkunjung ke spot wisata di tengah kota agar tidak terlambat ke bandara.   Yuks, segera bergegas cari oleh - oleh khas. Kalau di Lampung, ya apalagi kalau bukan keripik pisang.  Salah satu sentra penjualan keripik pisang di kota Bandar Lampung terdapat di jalan Pagar Alam Kedaton. Di Sepanjang jalan ini, Sobat Piknik akan dengan mudah menemui kedai penjual keripik pisang yang sudah dibungkus maupun dalam keadaan curah.  Satu hal yang membuat asik belanja di sini adalah Sobat Piknik...

Mengunjungi Sisa Situs Candi Hindu di Pulau Kalimantan

Kali ini Travelista sedang berada di Kota Amuntai yang merupakan ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sebuah kawedanan yang sudah terbentuk sejak jaman hindia belanda bahkan sudah dikenal sejak jaman kerajaan Hindu Majapahit yang melakukan ekspansi ke seluruh Nusantara. Dengan luas sekitar 291 km² kota Amuntai cukup ramai terutama di sepanjang jalan A Yani dan Norman Umar yang merupakan pusat pemerintahan, tidak jauh dari aliran sungai Tabalong yang pernah menjadi urat nadi transportasi Amuntai jaman dulu. Kini bantaran sungai Tabalong kota Amuntai ditata lebih rapi dengan menghadirkan tugu itik Alabio sebagai ikon kota. Perlu Sobat Piknik ketahui bahwa Amuntai identik dengan itik Alabio yang bernama latin Anas Plathycus Borneo. Fauna endemik yang berasal dari desa Mamar Amuntai Selatan yang banyak dijajakan di pasar unggas Alabio. Photo by : Siran Masri Photo by : Henker Dari tugu itik Alabio, Travelista teruskan berjalan menuju jalan Batung Batulis untuk mengunjungi situs candi ...

Berziarah ke Makam Kakek Pendiri Kesultanan Banjar

Biasanya Travelista menuju Kantor Cabang di Provinsi Kalsel bagian hulu melalui jalan kota Martapura. Tapi karena terjadi kemacetan, Travelista dibawa Personil cabang melintasi kota Martapura via jalan tembus yang membelah perkebunan sawit yang belum terlalu rimbun. Sambil menikmati pemandangan perkebunan sawit, mata Travelista tertuju pada papan petunjuk yang tadi terlewat. Segera Travelista meminta Personil cabang putar balik untuk singgah sejenak di tempat yang ternyata makam Pangeran Sukamara. Area pemakaman cukup luas dan kelihatannya sih, masih banyak yang belum ditempati #jadibingungmaksudkatabelumditempati? Hehehe… Karena udara luar cukup terik, maka segera Travelista menuju cungkup makam Pangeran Sukarama yang di design layaknya sebuah langgar.  Terdapat cukup banyak makam warga yang dikebumikan di area depan dan belakang makam Pangeran Sukarama yang berada di dalam ruang bersama dua makam pangeran yaitu Pangeran Angsana dan Pangeran Jangsana yang tertulis wafat tahun 1322...