Setiap kota memiliki ikon
tersendiri, salah satunya adalah Jembatan Gentala Arasy yang ada di kota Jambi. Tak mau menyia – nyiakan kesempatan
saat melakukan kunjungan kerja di kantor cabang Jambi, Travelista sempatkan
berkunjung ke ikon kebanggaan kota Jambi ini.
Berbeda dengan jembatan pada umumnya. Jembatan Gentala Arasy dirancang berliku membentuk huruf S yang dikhususkan bagi pejalan kaki. Filosofi huruf S sendiri merupakan akronim kata Syukur yang ditujukan kepada Tuhan YME.
Terdapat dua tiang penopang yang bermakna pentingnya keseimbangan
antara laki - laki dan perempuan dalam kehidupan. Tidak dikenakan biaya untuk
melintasi jembatan yang membentang di atas sungai Batanghari ini.


Setelah
melintasi jembatan sepanjang 530 meter, Sobat Piknik dapat mengunjungi Menara
Gentala Arasy setinggi 80 meter yang berada di Jambi Seberang. Menara yang juga
berfungsi sebagai museum dengan koleksi sejarah kehidupan umat muslim di Jambi.
Tapi sayang, saat Travelista berkunjung, museum ini tutup. Hmmm… Sayang sekali
ya Sobat Piknik, Travelista tidak bisa ulas isi museum Gentala Arasy di blog
ini. Hehehe…
Travelista
tidak terlalu kecewa tidak dapat masuk ke dalam Museum Gentala Arasy, sebab di
halaman museum, Travelista dapat menikmati aneka spot menarik berupa taman pilar, taman payung seperti yang ada di kota Mekah, Amphi teater, arena permainan
anak, aneka relief yang mengkisahkan sejarah kota Jambi, serta melihat
aktifitas warga di tepian sungai Batanghari yang penuh sahaja.



Setelah
berpanas terik di Gentala Arasy, Travelista sempatkan untuk mencicipi kuliner
khas Jambi. Tak banyak kedai yang melebelkan masakan khas jambi, karena daerah
ini merupakan persilangan rasa masakan khas Minang dan Palembang. Tapi dalam
misi kali Travelista berhasil menemukannya di Rumah Makan Bu Salma yang
terletak di jalan Yusuf Singadekane.
Memang
tidak terlalu mudah untuk menemukan rumah makan ini, letaknya tidaklah persis
di pinggir jalan dan terlahang bangunan di depannya. Tapi memang rasa penasaran
akan kekhasan kuliner Jambi, mengalahkan segala alasan untuk menemukannya.
Hehehe…
Setelah
sekali putaran terlewat, akhirnya Travelista menemukankan Rumah Makan Bu Salma
yang memang terletak di jalan buntu. Hmmm… Pantas rada susah mencarinya. Hehehe…
Menempati
sebuah bangunan kayu yang cukup sederhana, rumah makan ini memang terkenal
dengan kenikmatan sajian kuliner khas Jambi yang ditawarkan. Semua itu dapat terlihat
pada deretan foto public figure yang dipajang di rumah makan ini.
Menu
makan siang yang kali ini Travelista pesan adalah pindang gabus, gulai ayam
kampung dan teri halus. Travelista rasa ketiga masakan tersebut dapat mewakili
kekhasan kuliner Jambi setelah berterik ria di Gentala Arasy tadi.
Sendokan
pertama, Travelista tujukan pada kuah pindang gabus. Slurup pertama. Hmmm…
JUARA!!! Sungguh JUARA Sobat Piknik ! Gurih asam pedas dan segar merupakan
perpaduan rasa untuk menggambarkan pindang khas Jambi ini.
Sendokan kedua, Travelista arahkan ke kuah gulai dan sekoyak ayam
kampung yang tersaji. Hmmm… rasanya pun JUARA!!! Sendokan selanjutnya
Travelista berikan ke piring teri halus. Rasanya pun JUARA!!! Dan sendokan
yang selanjutnya harus Travelista arahkan ke sebakul nasi untuk
menghabiskan semua masakan khas Jambi yang telah Travelista pesan. Hehehe…


Setelah
puas mencicipi kuliner khas Jambi, perjalanan Travelista teruskan ke Danau
Sipin. Sebuah danau alami yang terbentuk karena luapan air sungai Batanghari
yang terjebak di area lebih rendah. Danau yang sedang dipercantik oleh
Pemerintah Kota Jambi ini akan dijadikan sebuah kawasan dengan wisata ekologi
di tengah kota. Kita nantikan ya Sobat Piknik !



Setelah puas main panas panasan di Gentala Arasy dan Danau
Sipin serta mencicipi kuliner khas Jambi. Travelista harus kembali ke kantor cabang karena jam kerja belum selesai. Hehehe…
Jam pulang kantor sedikit telat, tapi bukan sebuah masalah
bagi Travelista, karena menurut Personel kantor cabang bahwa indahnya Gentala
Arasy itu di malam hari. Sekalian menuju hotel, Travelista singgah kembali ke
Gentala Arasy untuk menikmati keindahannya di malam hari.



Selain menikmati keindahan Gentala Arasy di malam hari,
Travelista tutup Piknik kali ini dengan makan malam di bawah jembatan Gentala
Arasy. Di area khusus pedagang ini, Sobat Piknik dapat memesan berbagai menu
yang dapat dinikmati sambil memandang sungai Batanghari.


Komentar
Posting Komentar