Langsung ke konten utama

Eks Stadion Menteng

Melintas di kawasan menteng, Travelista rehat sejenak di sebuah ruang terbuka hijau yang dulu merupakan stadion klub sepak bola Persija Pusat yang kini dikenal sebagai Persija jakarta.

Sedikit flashback bahwa stadion Menteng dibuat pada tahun 1921 dengan nama Voetbalbond Indische Omstreken Sport atau VIOS veld oleh arsitek Belanda P.A.J Moojen dan F.J Kubatz yang juga merupakan arsitek boorgermeester bisschopplein atau taman Suropati saat ini.

Tetapi karena perkembangan jaman dan daya tampung stadion yang sudah tidak dapat menampung antusiasme pendukung klub Persija yang semakin meningkat. Maka aktivitas klub dipindahkan ke stadion Lebak Bulus dan pada tanggal 26 Juli 2006 stadion Menteng dirubuhkan untuk memulai pembuatan ruang terbuka hijau seperti yang saat ini Sobat Piknik lihat.

Taman Menteng saat ini
Taman Menteng saat ini
Kini ruang terbuka hijau ini menjadi salah satunya titik kumpul para Sobat PIknik yang memiliki hobby fotografi. Karena memang di taman Menteng cukup banyak spot yang oke untuk dijadikan background pengambilan foto yang sayang tentunya jika tidak di posting ke account media sosial Sobat Piknik. Hehehe…

Sebenarnya taman menteng ini memiliki beberapa air mancur yang cukup menarik perhatian pengendara yang melintas. Tapi mungkin karena kondisi PPKM yang situasional, sehingga air mancur yang ada tidak difungsikan agar tidak mengundang kerumunan. Hmmm…. 

Ya  mau gimana lagi ? Untuk saat ini selain vaksinasi dan masker. jaraklah yang menyelamatkan kita dari bahaya yang tak terlihat. Tapi percayalah walau kita tidak berjabat tangan. Kita tetap berjabat mata dan hati. Hehehe…

Taman menteng saat ini
Taman menteng saat ini
Di bagian taman terdapat jogging track yang ternaungi oleh aneka pohon yang ditanam oleh suku dinas kehutanan Jakarta Pusat seperti Ketapang, Kamboja, Flamboyan, Angsana, Damar, Bintaro, Trembesi, Bisbul, Khaya, Daun Kupu – Kupu, Daun Sapu Tangan, Karet Kebo dan Biola Cantik.

Taman menteng saat ini
Taman menteng saat ini
Taman menteng saat ini
Di bagian belakang taman terdapat kidzone untuk Si buah hati, lapangan basket, futsal, volley atau bulutangkis dan peralatan fitnes yang dapat Sobat Piknik gunakan saat berkunjung nanti. Tapi harus bersedia antri ya ! Sobat Piknik...! Hehehe...

Taman menteng sekarang
Stadion menteng saat ini
Stadion menteng saat ini



Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...


Pesan moral :
Terkadang pengorbanan dirasa menyakitkan. Tapi bersabarlah bahwa tak ada yang sia – sia. Demikian pula pengorbanan komunitas sepak bola khususnya pecinta Persija yang terpaksa merelakan stadion kebanggaannya digusur untuk dijadikan ruang terbuka hijau sehingga dapat juga dinikmati oleh komunitas berbasis hobby lainya atau pecinta piknik seperti Travelista. Tetapi kini pengorbanan pecinta sepakbola tergantikan dengan hadirnya stadion masa depan Persija yang bertaraf internasional. #JUARA...!!!

Komentar

ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Melihat Etalase Peradaban Kerajaan Kutai

Dari pulau Kumala, perjalanan Travelista teruskan menuju museum Mulawarman yang terletak di jalan Tepian Pandan kota Tenggarong. Saat menyusuri jalan KH Ahmad Muksin, Sobat Piknik dapat singgah di Creative Park Tenggarong yang berada di tepian sungai Mahakam. Taman yang diresmikan pada tanggal 26 desember 2014 oleh Bupati Rita Widyasari ini menonjolkan sisi seni dan kreatifitas yang bisa Sobat Piknik jadikan tempat piknik alternatif saat berkunjung ke Tenggarong. Melintasi jalan Monumen Timur di Travelitsa berhenti sejenak di kedaton baru kesultanan Kutai Kartanegara yang dibangun pertama kali pada tahun 1936 oleh kontraktor Hollandsche Beton Maatschappij Batavia dengan arsiteknya yang bernama Charles Marie Francois Henri Estourgie. Dan direkonstruksi oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2002 sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya Kerajaan Kutai sebagai kerajaan tertua di Indonesia agar tak punah ditelan masa. Dan kini bangunan tersebut difungsik

Berkunjung ke Kota Seribu Bunga

Dari monumen Yesus memberkati, perjalanan Travelista teruskan menuju kota Tomohon. Topografi yang diapit gunung Lokon dan Mahawu membuat kawasan ini terasa sejuk sehingga tanaman bunga tumbuh subur sehingga Tomohon mendapat julukan kota seribu bunga. Perjalanan Travelista terhenti sejenak di menara Alfa Omega, sebuah ikon baru kota Tomohon yang terletak di pusat kota dan berdampingan dengan gereja tua Sion yang bangun pada tahun 1839.   Dari menara Alfa Omega perjalanan Travelista teruskan menuju danau Linow yang merupakan danau belerang hasil letusan gunung Mahawu yang berstatus aktif. Saat memasuki kawasan wisata danau Linow, Sobat Piknik akan menghirup aroma khas belerang dengan dikenakan tiket masuk Rp 25.000 yang dapat Sobat Piknik tukarkan dengan voucher secangkir teh atau kopi kedai tepi danau. Kata Linow berasal dari Lilinowan yang berarti tempat berkumpulnya air karena daerah ini lebih rendah dibanding daerah sekitarnya. Di sini Sobat Piknik dapat menyak

Mengunjungi Etalase Budaya Lampung

Seminggu di kota Bandar Lampung. Diisi kesibukan dengan kerja, kerja dan kerja. Pulang kantor hanya diisi dengan cari kuliner malam ditemani driver ojek online dan nongkrong di tugu Adipura.  Kenapa nongkrong di situ ? Ya, karena kebetulan hotel tempat Travelista menginap ada di sekitar tugu tersebut. Hehehe... Seminggu sudah waktu berlalu, tiket balik ke Jakarta sudah dibooking dengan jadwal penerbangan sore hari. Masih ada sedikit waktu untuk mencari oleh – oleh khas Lampung dan berkunjung ke spot wisata di tengah kota agar tidak terlambat ke bandara.   Yuks, segera bergegas cari oleh - oleh khas. Kalau di Lampung, ya apalagi kalau bukan keripik pisang.  Salah satu sentra penjualan keripik pisang di kota Bandar Lampung terdapat di jalan Pagar Alam Kedaton. Di Sepanjang jalan ini, Sobat Piknik akan dengan mudah menemui kedai penjual keripik pisang yang sudah dibungkus maupun dalam keadaan curah.  Satu hal yang membuat asik belanja di sini adalah Sobat Piknik dapat mencicipi se