Langsung ke konten utama

Seharian di Universal Studio

Selesai mandi dan sarapan di foodcourt centre yang ada di bawah apartemen. Tujuan selanjutnya adalah Universal Studio yang merupakan salah satu destinasi wisata popular dunia yang ada di Singapura. 

Perjalanan Travelista mulai dari stasiun MRT China Town menuju Harbour Front. Kemudian keluar menuju Vivo City dan berjalan lewat Board Walk ke Sentosa Island dan disambung dengan naik LRT ke Waterfront Station menuju Universal Studio.

Cukup panjang antriannya dan merupakan sebuah keberuntungan jika Sobat Piknik dapat tempat duduk. Tapi tidak perlu khawatir, karena hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk sampai di Waterfront Station.

Sesampainya di Waterfront Station, Sobat Piknik dapat berjalan kaki sekitar 10 menit menuju pintu masuk Universal Studio. Siapkan tiket masuk yang telah dibeli di agen perjalanan sebelumnya dan selamat menikmati pengalaman seru di Universal Studio.

Cuaca di Universal Studio sangat terik. Pastikan stamina Sobat Piknik dalam kondisi prima. Karena wahananya seru – seru serta didukung teknologi yang canggih membuat Sobat Piknik selalu penasaran untuk mencoba semua wahana yang ada. Dan tentu harus bersabar menunggu dalam baris antrian yang sangat panjang untuk dapat masuk ke setiap wahana.

Oya Sobat Piknik, sebagai informasi tambahan. Sebelum masuk ke Universal Studio siapkan pakaian ganti dan roti untuk ganjal perut ya ! Dan jangan pernah buang botol bekas air mineral karena Sobat Piknik bisa lakukan refill wahana tertentu atau wastafel toilet. Segera isi botol, minum dan usahakan isi lagi sampai penuh sebelum Sobat Piknik terdorong oleh antrian di belakang Sobat Piknik. Hehehe…

Kenapa sampe segitunya ? Karena air minum dalam kemasan di negara ini cukup mahal bagi Travelista, rata - rata 2 Dollar Singapura untuk ukuran 600ml. Makanya Travelista harus pandai – pandai mengatur setiap teguk air dan sebaik mungkin memanfaatkan keran air siap minum untuk minum sepuasnya dan me refill botol yang Travelista bawa.

Hari sudah mulai gelap. Sudah saatnya kembali ke apartemen. Dengan membawa kesan seru bermain di Universal Studio. Pulihkan tenaga agar besok tetap dalam kondisi prima menjelajahi destinasi selajutnya.  

Bersambung ke artikel : Berkeliling Singapura Naik MRT...

Komentar

ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Pusat Pemujaan Kerajaan Tarumanegara

Sebenarnya sudah beberapa kali Travelista bertugas di pusat kota Karawang. Namun baru kali ini Travelista sempat mengunjungi situs percandian Batujaya yang lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Karena benar – benar niat, maka Travelista naik KRL dari stasiun Manggarai ke stasiun Cikarang disambung motoran dengan Sobat Kantor yang bersedia mengantar Travelista ke situs percandian Batujaya. Hehehe… Dari stasiun Cikarang, jarak ke situs percandian Batujaya sekitar 30 km melalui jalan Sukatani - Cabang Bungin - Batujaya kemudian berbelok ke jalan raya candi Jiwa. Setelah motoran sekitar satu setengah jam dari stasiun Cikarang, akhirnya Travelista sampai gapura jalan raya candi Jiwa. Motor Travelista parkir di museum situs candi Batujaya yang diresmikan tahun 2006. Di dalam museum, Sobat Piknik dapat melihat artefak yang ditemukan saat ekskavasi di situs percandian Batujaya seperti manik - manik, potongan kayu, arca, votive tablet atau keping tanah liat berbentuk miniatur stupa, gerabah...

Melihat Miniatur Kalimantan Selatan di Dalam Sebuah Museum

Berkunjung ke museum sebelum melanjutkan perjalanan ke kota selanjutnya adalah hal yang bijak di tengah keterbatasan waktu sambil menunggu penerbangan. Di sela waktu tunggu kali ini Travelista sempatkan untuk mengunjungi museum Lambung Mangkurat yang terletak di jalan Ahmad Yani Kota Banjar Baru. Pertama kali didirikan pada tahun 1907 oleh pemerintahan hindia belanda untuk menyimpan temuan artefak purbakala di Kalimantan Selatan dengan nama museum Borneo namun fungsinya dihentikan saat tentara jepang mulai menduduki Kalimantan Selatan. Borneo museum in Bandjarmasin 1907 koleksi Tropen Museum Pada tanggal 22 Desember 1955 dengan koleksi barang - barang pribadi miliknya. Amir Hasan Kiai Bondan mencoba menghidupkan kembali museum Borneo yang diberi nama museum Kalimantan. Pada tahun 1967 bangunan museum dipugar dan diberi nama museum Banjar hingga dibangun gedung museum baru bergaya rumah Bubungan Tinggi modern yang diberi nama Lambung Mangkurat dan diresmikan kembali oleh Mendikbud D...

Berharap Terik di Citorek

Tak terasa sudah lebih dari setahun touring motor bareng Sobat Kantor berlalu. Kalau touring edisi sebelumnya disepakati PP dalam sehari. Maka touring kali ini disepakati untuk minta izin ke istri dan anak masing – masing agar dipebolehkan tidak pulang ke rumah karena  perjalanan ke Citorek harus dilakukan malam hari  demi menyaksikan fenomena negeri di atas awan saat matahari terbit. Touring dimulai hari jumat sore setelah jam pulang kantor. Check point pertama rumah Sobat Kantor yang ada di daerah Sawangan untuk dijamu makan malam . Setelah perut kenyang dan bersenda gurau hingga Jam 21:00. Maka perjalannya diteruskan menyusuri jalan raya Parung - Ciampea untuk menuju che ck point kedua di rumah Sobat Kantor yang ada di daerah Jasinga. Tepat jam 23:00 Travelista dan Sobat Kantor tiba di check point Jasinga untuk rehat sejenak dan ngemil tengah malam. Setelah mandi dan persiapan lainnya, tepat jam 03:00 dini hari, Travelista dan Sobat Kantor memulai perjalanan menuju Citorek ...